Kebutuhan barang-barang pokok seperti sembako, alat tulis kantor, serta beberapa perabot rumah tangga lainnya mendorong perkembangan bisnis minimarket semakin meningkat di berbagai daerah. Saat ini tidak hanya usaha toko kelontong saja yang saling berlomba memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, namun para pelaku bisnis minimarket juga tertarik memanfaatkan kebutuhan tersebut sebagai salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Tidaklah heran bila saat ini tempat berbelanja model minimarket lebih mendominasi jika dibandingkan dengan perkembangan toko kelontong maupun pasar tradisional yang dulunya menjadi tujuan utama para konsumen. Bahkan di Indonesia sendiri perkembangan bisnis minimarket bisa mencapai ribuan gerai setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh perilaku para pengusaha yang mulai tertarik mengembangkan bisnisnya dengan sistem kemitraan seperti franchise.
Konsumen
Yang menjadi target pasar bisnis franchise minimarket adalah semua kalangan masyarakat di berbagai daerah. Mulai dari ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, sampai masyarakat umum lainnya memilih minimarket karena tempat tersebut menawarkan produk yang lengkap serta memiliki display tempat yang nyaman bagi para konsumen. Sehingga dengan harga produk yang bersaing, kehadiran minimarket mampu merebut hati konsumen di berbagai pelosok daerah.
Info Bisnis
Saat ini peluang bisnis franchise minimarket menjadi salah satu investasi wirausaha yang banyak diminati pasar. Meskipun biaya investasi yang ditawarkan cukup besar, yaitu berkisar antara Rp 200-500 juta. Namun bisnis franchise minimarket menjanjikan keuntungan yang cukup besar, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk balik modal juga terbilang relatif singkat. Kondisi inilah yang membuat merek franchise seperti Indomaret, Alfamart, Yomart, Circle K, Omi minimarket, DISITU minimarket, serta sederet merek baru lainnya mulai meramaikan pasar dengan menawarkan investasi bisnis yang beragam.Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan calon mitra sebelum membeli franchise minimatket :
- Hal yang paling penting dalam menjalankan bisnis franchise minimarket yaitu pemilihan lokasi usaha. Usahakan memilih lokasi usaha yang mudah diakses konsumen, berada di sekitar pemukiman warga, sekolah, kampus atau perkantoran, serta memiliki lahan parkir yang cukup luas.
- Pilih merek franchise yang mulai dikenal masyarakat. Karena salah satu keunggulan bisnis franchise terletak pada image brand yang digunakannya, semakin terkenal merek franchise yang ditawarkan maka semakin besar pula peluang Anda untuk bisa diterima pasar.
- Pelajari analisa ekonomi yang disampaikan franchisor. Pastikan seberapa besar omset minimarket setiap bulannya, dan berapa persen keuntungan yang diterima franchisee. Karena dari data tersebut Anda dapat menghitung lamanya balik modal dan mengetahui seberapa besar resiko untung rugi yang akan Anda dapatkan.
Menjalankan bisnis minimarket terbukti memberikan keuntungan besar bagi pelakunya. Terlebih lagi dengan sistem franchise Anda tidak perlu repot-repot membangun bisnis minimarket dari awal. Karena semua keperluan untuk menjalankan bisnis minimarket telah didukung langsung oleh para franchisor. Mulai dari persiapan survei lokasi usaha, melimpahkan hak penggunaan merek dagang yang dimiliki franchisor, memberikan SOP dan pendampingan manajemen, membantu rekruitmen dan training karyawan, serta mengontrol jalannya bisnis sampai batas waktu kemitraan yang disepakati kedua belah pihak berakhir. Jadi sebagai franchisee atau mitra, Anda tidak perlu takut untuk memulai bisnis franchise minimarket karena resiko kegagalannya cenderung sangat kecil.
Kekurangan Bisnis
Resiko kegagalan yang biasa terjadi pada bisnis franchise minimarket adalah kurangnya minat konsumen dan persaingan pasar yang cukup ketat. Konsumen kurang berminat dengan sebuah minimarket bila display toko yang digunakan tidak menarik dan merek yang diusung kurang familiar. Selain itu resiko bisnis lainnya yang dihadapi franchisee maupun franchisor yaitu persaingan bisnis yang sangat ketat. Lihat saja kondisi pasar yang ada di sekitar Anda, beberapa minimarket mulai berdiri berdampingan dengan pesaingnya pada satu lokasi yang sama untuk berlomba merebutkan perhatian konsumen.
Strategi Pemasaran
Untuk mengenalkan bisnis franchise minimarket kepada masyarakat luas, Anda dapat menggunakan strategi pemasaran dengan memasang neon box dan papan besar yang bertuliskan nama serta logo minimarket di depan lokasi usaha Anda. Selanjutnya Anda juga bisa melanjutkan strategi branding dengan mencantumkan logo atau brand franchise di setiap produk atau peralatan yang ada di toko Anda. Dengan begitu konsumen mulai familiar dengan logo dan merek franchise yang Anda jalankan saat ini.Disamping itu Anda juga bisa mengadakan kegiatan promosi seperti memberikan potongan harga, serta memberikan bonus khusus pada akhir pekan atau akhir bulan bagi konsumen yang memiliki kartu member. Sehingga konsumen tidak segan lagi untuk kembali mengunjungi minimarket Anda kapanpun, dan loyalitas pelanggan pun semakin hari semakin terbangun.
Kunci sukses
Kunci kesuksesan bisnis franchise minimarket terletak pada merek franchise yang diangkat dan lokasi usaha yang dipilih. Karena itu pilihlah franchisor yang benar-benar matang dan cukup berpengalaman di bisnis minimarket, serta carilah lokasi usaha yang cukup potensial. Sehingga franchise minimarket omsetnya kian meroket dan tidak kalah bersaing di tengah pertumbuhan bisnis yang semakin pesat.
Analisa Ekonomi Asumsi Berikut adalah analisa ekonomi dari penawaran franchise minimarket dengan brand “DISITU minimarket”. Modal awal Franchise fee (selama 2 tahun) Rp 15.000.000,00 Ijin usaha Rp 3.000.000,00 Rak gondola/etalase Rp 70.000.000,00 Komputerisasi Rp 20.000.000,00 Image Rp 20.000.000,00 Stok awal dagangan Rp 100.000.000,00 Sewa tempat (2 tahun) Rp 100.000.000,00 + Total Rp 328.000.000,00 Biaya operasional per bulan Biaya gaji karyawan Rp 3.150.000,00 Biaya air Rp 125.000,00 Biaya telepon Rp 200.000,00 Biaya listrik Rp 350.000,00 ATK (alat tulis kantor) Rp 100.000,00 + Total Rp 3.925.000,00 Omset per bulan Penjualan rata-rata per hari Rp 7.500.000,00 Omset per bulan : Rp 7.500.000,00 x 30 hari = Rp 225.000.000,00 Profit (laba kotor) : 8% x Rp 225.000.000,00 = Rp 18.000.000,00 Laba bersih per bulan Rp 18.000.000,00 - Rp 3.925.000,00 = Rp 14.075.000,00 ROI (Return of Investment) (modal awal : laba bersih per bulan) = ± 24 bulan (2 tahun)Semoga informasi peluang bisnis untuk pekan ini dapat menginspirasi para pembaca untuk segera memulai usaha, dan membantu para investor yang sedang bingung mencari peluang usaha kemitraan. Selamat mencoba dan salam sukses.
Sumber : http://bisnisukm.com/bisnis-franchise-minimarket-omsetnya-kian-meroket.html
gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw6QW6zjyfA8GIr9ljv0O1tPZL3XFchbPjSxTDkHNWS23fcG0yZ5_zaRIND0x84UMqCCc9qGxlJ6254wksnv-y17yekfVDYCgWBFiauBNoS5Bpc5U_fABiSh3mlYs01_oovn4X9WfqkvI/s1600/imaginarycolours.com.jpg dan http://i.poskota.co.id/uploads/2011/05/Minimarket22.jpg
7 comments:
hebat kali perhitungannya.
minimarket terang benderang gitu darimana listrik 350ribu/bulan, malah bisa 3-4 juta.
Gaji karyawan mana mungkin 3 juta, dg hitung2an 1 org = 1jt berarti franchise yang normalnya 10 org udah 10 juta
belum lagi royaltinya kisaran 2-3% yg berarti sekitar 5jutaan.
kalo ditotal yg diatas aja udah 3+10+5=18juta
dg hitung2an spt itu franchise malah balik modal doang atau malah rugi..
Sindirannya ngakak bro ...
Jangan2 itu franchisor DISITU minimarket yg tulis blog di atas biar orang2 ditipu oleh keahlian dlm perhitungan balik modal supay bisa bergabung dengan franchisenya
disitu minimarket menjaring mitra nipu aja nih..saya aja listrik sebulan lebih dari 2jt..pake 8 karyawan aja gaji nya hampir 10jt lebih..gaji 3 jt itu paling untuk 3 orang karywan..klo libur 1 sisa 2 orang yg masuk..itu minimarket apa warung..
Bener ga itu itungan nya
ternyata balik modalnya hanya setahun. waaw
Waralaba minimarket bisa menjadi pilihan, pilihan lainya adalah minimarket mandiri
Maaf mas,,,, biaya listrik cm 350rb? Minimarket saya gak pake ac, lampu jg gak sebanyak lampu indomaret/alfamaret, pake lampu pun yg hemat energi, lemari es/showcase cm 2. pun biaya listrik habis 1jt perbulan
Post a Comment