Dalam memasarkan produk, penentuan harga biasanya menjadi permasalahan yang cukup rumit. Di satu sisi biaya produksi untuk produk kita semakin meningkat namun di sisi yang lain pelanggan belum siap menerima kenaikan harga.Ditambah lagi persaingan usaha yang semakin ketat membuat kenaikan harga menjadi masalah yang sensitif. Bisa-bisa kita akan kehilangan pelanggan jika nekat menaikkan harga.
Banyak orang mengurangi kualitas untuk menekan harga jula produk demi tetap mempertahankan lama, namun yang terjadi justru pelanggan kecewa dengan mutu yang menurun. Namun jika kita menaikkan harga pelanggan juga kecewa karena harga naik, memang serba dilematis.
Jika anda berorientasi pada kualitas dan konsistensi produk,maka pilihan menaikkan harga menjadi keputusan yang harus dilakukan. Namun tentunya bagaimana agar tidak kehilangan pelanggan anda.
Banyak orang mengurangi kualitas untuk menekan harga jula produk demi tetap mempertahankan lama, namun yang terjadi justru pelanggan kecewa dengan mutu yang menurun. Namun jika kita menaikkan harga pelanggan juga kecewa karena harga naik, memang serba dilematis.
Jika anda berorientasi pada kualitas dan konsistensi produk,maka pilihan menaikkan harga menjadi keputusan yang harus dilakukan. Namun tentunya bagaimana agar tidak kehilangan pelanggan anda.
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam menaikkan harga namun anda tidak kehilangan pelanggan:
1.Targetkan pasar anda pada pelanggan yang lebih kaya
Orang kaya cenderung tidak akan memikirkan harga dalam menentukan pilihan dalam membeli sebuah produk. Yang dipertimbangkan adalah masalah kualitas produk, brand dan gaya hidup. Contoh saja produk kedai kopi Starbucks , untuk secangkir kopi di Starbucks dibandrol dengan harga yang “tidak wajar” menurut orang biasa namun tetap saja banyak orang mencari Starbucks jika ingin menikmati kopi.
1.Targetkan pasar anda pada pelanggan yang lebih kaya
Orang kaya cenderung tidak akan memikirkan harga dalam menentukan pilihan dalam membeli sebuah produk. Yang dipertimbangkan adalah masalah kualitas produk, brand dan gaya hidup. Contoh saja produk kedai kopi Starbucks , untuk secangkir kopi di Starbucks dibandrol dengan harga yang “tidak wajar” menurut orang biasa namun tetap saja banyak orang mencari Starbucks jika ingin menikmati kopi.
2. Menjadi Leading di Bidang anda
Reputasi perusahaan atau brand menjadi penting dalam mempengaruhi psikologis pelanggan. Pelanggan biasanya tidak terlalu menghiraukan kenaikan harga dan akan mengikuti perubahan itu jika memang mereka sudah memiliki kepercayaan terhadap reputasi bisnis anda.
Reputasi perusahaan atau brand menjadi penting dalam mempengaruhi psikologis pelanggan. Pelanggan biasanya tidak terlalu menghiraukan kenaikan harga dan akan mengikuti perubahan itu jika memang mereka sudah memiliki kepercayaan terhadap reputasi bisnis anda.
3. Meng-upgrade Tempat dan penampilan anda.
Penampilan sangat mempengaruhi pembeli dalam mengambil keputusan membeli produk. Penampilan produk yang terkesan biasa-biasa saja menjadikan pelanggan sangsi akan kualitas produk apalagi jika harganya tinggi. Untuk dua produk dengan kualitas yang sama namun berbeda penampilan membuat keputusan yang berbeda dalam membeli.
Penampilan dan tata ruang lokasi tempat menjual produk juga akan mempengaruhi pembali dalam mengambil keputusan. Misalnya saja jika anda berjualan makanan, maka tempat yang bersih dan nyaman lebih dipilih daripada tempat yang kumuh dan kotor.
Penampilan sangat mempengaruhi pembeli dalam mengambil keputusan membeli produk. Penampilan produk yang terkesan biasa-biasa saja menjadikan pelanggan sangsi akan kualitas produk apalagi jika harganya tinggi. Untuk dua produk dengan kualitas yang sama namun berbeda penampilan membuat keputusan yang berbeda dalam membeli.
Penampilan dan tata ruang lokasi tempat menjual produk juga akan mempengaruhi pembali dalam mengambil keputusan. Misalnya saja jika anda berjualan makanan, maka tempat yang bersih dan nyaman lebih dipilih daripada tempat yang kumuh dan kotor.
Jika untuk menjaga mutu dan kualitas memang harus menaikkan harga maka kepuutusan itu harus diambil. Jangan pernah mengurangi kualitas demi mempertahankan harga. Segera lakukan perubahan namun anda tidak kehilangan pelanggan. Untuk waktu sesaat mungkin akan ada gejolak, namun jika anda memiliki reputasi yang baik, niscaya pelanggan akan kembali bahkan bertambah. Semoga sukses.
Sumber:
http://www.entrepreneur.com/article/219752
0 comments:
Post a Comment