Selama ini bisnis waralaba makanan telah mendominasi pertumbuhan bisnis waralaba yang kian pesat. Peluang bisnis di sektor makanan memang tidak pernah sepi dan sangat beragam. Tidak hanya sektor makanan dan barang saja yang memiliki prospek cerah bisnis waralaba. Saat ini Bisnis waralaba pada sektor jasa juga mulai menggeliat. Hal ini seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat kelas menengah ke atas yang memerlukan banyak layanan jasa di berbagai bidang.Karena menyasar segmen pasar kelas menengah ke atas waralaba sektor jasa ini membutuhkan modal yang relatif lebih tinggi di bandingkan waralaba makanan. Namun prospek dan keuntungannya cukup menjanjikan mengingat masih sedikit pemain di bidang waralaba jasa ini.
Bisnis waralaba jasa yang sudah mulai berkembang antara lain waralaba pendidikan, termasuk bimbingan belajar, dan kursus. Bisnis waralaba jasa pencucian mobil dan motor dengan keunikan sabun dan obat-obatan cuci lainnya yang cukup unik. Peluang bisnis waralaba jasa pencucian kendaraan bermotor ini seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di tengah masyarakat kita.
Bisnis waralaba jasa yang sudah mulai berkembang antara lain waralaba pendidikan, termasuk bimbingan belajar, dan kursus. Bisnis waralaba jasa pencucian mobil dan motor dengan keunikan sabun dan obat-obatan cuci lainnya yang cukup unik. Peluang bisnis waralaba jasa pencucian kendaraan bermotor ini seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di tengah masyarakat kita.
Bisnis waralaba jasa lainnya yang juga mulai marak adalah waralaba jasa perawatan tubuh , waralaba jasa salon dan spa. Kebutuhan masyarakat modern terutama dari kelompok menengah keatas mulai merasakan betapa penting kebutuhan akan kesehatan dan kebugaran tubuh. Hal ini banyak ditangkap oleh pelaku usaha dengan membuka jasa kebugaran tubuh dan spa yang dikembangkan dengan sistem waralaba.
Salah satu pelaku usaha bisnis waralaba jasa adalah Multiplus, dengan Spesialis usahanya Pos dan Pengiriman Barang, Cetak Kilat, Fotokopi, Wartel dan Fax, Warnet, Kartu Telepon, Biro Iklan, Sewa Kotak Surat, Alat Tulis Kantor, dan Tiketplus. Waralaba jasa sejenis ini dapat dikatakan masih sangat jarang sehingga persaingannya tidak terlalu besar, sedangkan prospek bisnisnya sangat cerah.
Untuk memiliki bisnis waralaba ini, diperlukan modal antara Rp 199-450 juta, tergantung tipe yang diambil. Paling murah untuk di kota-kota kecil. Fasilitas yang diberikan dengan modal tersebut antara lain: Traning SDM, Software, Prosedur Kerja, Standarisasi minimal disain bangunan, dan perbantuan perizinan. Dengan Fee-nya adalah 5% per bulan dari omzet kotor. Fee ini memang agak tinggi dibandingkan rata-rata franchisor lain yang berkisar 2-3%. Namun ini adalah konsekuensi dari bantuan penuh untuk gangguan teknis, SDM, dan Manajemen..
Waktu yang dibutuhkan untuk memulai usaha sejak penandatangan kerjasama memakan waktu yang relatif singkat, yaitu 3 bulan saja. Bila belum memiliki lokasi, Multiplus akan membantu menentukan lokasi yang tepat untuk berusaha.
Multiplus beroperasi sejak tahun 1999, dan memulainya dengan hanya 3 gerai. Terhitung sejak 2003, Multiplus mulai membuka franchise. Saat ini Multiplus sudah memiliki 105 gerai. Sekitar 70 gerai di Jabodetabek, sisanya tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Hingga akhir tahun kita menargetkan membuka 5 gerai lagi. Untuk 3 tahun ke depan kita menargetkan membuka 150-an gerai. Target ekspansi kita sampai ke tingkat kabupaten, Anda tertarik Bisnis waralaba di sektor jasa?
Sumber:
- Kompas
- Detik
- Multiplus
- Kompas
- Detik
- Multiplus
0 comments:
Post a Comment